Yup dan dia manggil conan "Ayo kita pergi nak" padahal kan dia baru pertama kali ketemu kogoro kok bisa tau si conan ikut ama kogoro, karena..... liat chapter selanjutnya biar ga ke spoiler
Tokoh "Hideyoshi, Mitsuhide, dan Nobunaga" yg disinggung Motoyama dan Nose merujuk ke insiden Honnoji (12 Juni 1582), sebuah insiden berdarah di Jepang dimana Oda Nobunaga, yang dikenal sebagai peletak dasar persatuan Jepang di zaman Sengoku, dikudeta oleh bawahan kepercayaanya, Akechi Mitsuhide. Mitsuhide sendiri kelak dikalahkan oleh Toyotomi Hideyoshi, anak buah Nobunaga, dan dianggap sebagai "pemersatu kedua" di Jepang.
Nose menganggap dirinya adalah Nobunaga, tapi Motoyama justru menganggapnya sebagai Mitsuhide, sang pengkhianat. Dalam kasus ini Motoyama menganggap dirinyalah sang Nobunaga yang dikhianati temannya sendiri sehingga ia melakukan pembalasan layaknya Hideyoshi.
Sepertinya Motoyama melakukan kesalahan kecil
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusYa. Nyuruh manggil polisi. Padahal kalau dia bukan pelaku, bisa aja Nose pingsan krn kelelahan.
HapusYup dan dia manggil conan "Ayo kita pergi nak" padahal kan dia baru pertama kali ketemu kogoro kok bisa tau si conan ikut ama kogoro, karena..... liat chapter selanjutnya biar ga ke spoiler
HapusTokoh "Hideyoshi, Mitsuhide, dan Nobunaga" yg disinggung Motoyama dan Nose merujuk ke insiden Honnoji (12 Juni 1582), sebuah insiden berdarah di Jepang dimana Oda Nobunaga, yang dikenal sebagai peletak dasar persatuan Jepang di zaman Sengoku, dikudeta oleh bawahan kepercayaanya, Akechi Mitsuhide. Mitsuhide sendiri kelak dikalahkan oleh Toyotomi Hideyoshi, anak buah Nobunaga, dan dianggap sebagai "pemersatu kedua" di Jepang.
BalasHapusNose menganggap dirinya adalah Nobunaga, tapi Motoyama justru menganggapnya sebagai Mitsuhide, sang pengkhianat. Dalam kasus ini Motoyama menganggap dirinyalah sang Nobunaga yang dikhianati temannya sendiri sehingga ia melakukan pembalasan layaknya Hideyoshi.
Thanks
Hapus